Perbedaan Tingkat Kecukupan Karbohidrat dengan Pemberian Edukasi Gizi Menggunakan Aplikasi Android “GIZIKU” pada Remaja Sekolah Menengah Pertama.

Remaja dimulai dari usia 10-21 tahun, dimana sekitar 85% remaja berada di negara berkembang, salah satunya Indonesia. Hal ini akan menimbulkan penyakit-penyakit serius seperti jantung, hipertensi, diabetes mellitus, dan penyakit pernafasan. Sebagian besar masyarakat belum atau bahkan tidak mengerti tentang bahan makanan serta jumlah porsi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhannya dikarenakan data intervensi yang diberikan sering tidak sesuai sehingga terjadi under ataupun over estimate pada saat pengukuran dietary melalui konseling gizi. Pada zaman milenial sekarang ini, masyarakat banyak menggunakan aplikasi berbasis android untuk mengakses pengetahuan. Pembentukan pengetahuan dan sikap tidak dapat terjadi begitu saja, perlu ada kontak atau pemaparan terus menerus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kecukupan karbohidrat dengan pemberian edukasi gizi menggunakan aplikasi android “GIZIKU” pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental design dengan pendekatan one group pre-post test design menggunakan 24-hr recall yang dilakukan pada suatu kelompok intervensi sebanyak 50 orang yang mendapatkan edukasi gizi menggunakan media edukasi aplikasi “GIZIKU”. Variable bebas pada penelitian ini adalah pemberian edukasi gizi menggunakan media aplikasi android “GIZIKU” dan kecukupan zat gizi karbohidrat pada remaja SMP sebagai variable terikat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat kecukupan karbohidrat dengan pemberian edukasi melalui aplikasi android “GIZIKU” pada remaja SMP dikarenakan nilai P